Setiap orang tua pasti ingin melihat anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik. Tidak hanya sukses di dunia, tetapi juga selamat di akhirat. Karena itulah, orang tua selalu berusaha membimbing, mendidik, dan tentu saja… mendoakan.
Doa orang tua untuk anak bukan sekadar harapan. Dalam Islam, doa orang tua memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh doa siapa pun. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi, yaitu doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang teraniaya.” (HR. Tirmidzi).
Hadits ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap keberhasilan anak, ada doa yang tulus dari orang tua. Bahkan doa yang diucapkan tanpa sepengetahuan anak, tetap bisa membawa keberkahan luar biasa dalam hidupnya.
Doa dari hati orang tua, apalagi saat diiringi kesungguhan dan keikhlasan, mampu menembus langit dan menjadi sebab datangnya rahmat Allah. Mungkin saja, di saat seorang anak sedang terpuruk, ada doa dari ibunya yang membuatnya kuat kembali. Atau saat seorang anak mendapat rezeki tak terduga, ternyata ada doa dari ayahnya di sepertiga malam.
Allah Maha Mendengar. Tidak ada satu pun doa yang sia-sia. Bahkan jika belum terlihat hasilnya, doa itu tetap menjadi kebaikan yang Allah simpan, dan akan diberikan di waktu yang paling tepat. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, “Dan Rabbmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu.’” (QS. Ghafir: 60).
Orang tua yang mendoakan anaknya sedang menyerahkan segala urusan kepada Allah. Mereka yakin, sebanyak apapun usaha yang dilakukan, hanya Allah yang mampu menggerakkan hati dan membukakan jalan. Itu sebabnya, Rasulullah ﷺ selalu menekankan pentingnya berdoa.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita mendengar kisah anak-anak yang sukses karena tidak pernah lepas dari doa orang tua. Bahkan ketika sang anak jauh dari jalan kebaikan, doa yang terus-menerus bisa menjadi sebab turunnya hidayah.
Sebaliknya, Islam juga mengingatkan agar orang tua berhati-hati dalam berbicara. Jangan sampai ada ucapan buruk terhadap anak, apalagi dalam bentuk doa yang negatif. Rasulullah ﷺ bersabda, “Janganlah kalian mendoakan keburukan atas diri kalian, anak-anak kalian, dan harta kalian, karena mungkin bertepatan dengan waktu Allah mengabulkan doa kalian.” (HR. Abu Dawud).
Hadits ini menjadi pengingat agar orang tua tidak mengucapkan doa buruk saat marah atau kecewa. Karena lisan orang tua sangat berharga di sisi Allah.
Doa terbaik yang bisa dipanjatkan orang tua adalah memohon agar anak selalu mendapat hidayah, menjadi pribadi yang berakhlak mulia, dan diberi kelapangan rezeki yang berkah. Termasuk memohon agar anak kuat menghadapi ujian hidup dan tidak jauh dari agama.
Dalam banyak kesempatan, Rasulullah ﷺ sendiri selalu berdoa untuk umatnya. Ini menjadi contoh bagi para orang tua agar senantiasa berdoa, bukan hanya saat anak berhasil, tetapi juga saat anak sedang berproses.
Doa orang tua adalah bentuk cinta yang paling tulus. Tidak terlihat, tapi sangat terasa dampaknya dalam kehidupan anak. Seperti pelindung yang tak terlihat, doa mampu membuka jalan yang awalnya terasa buntu.
Semoga setiap orang tua selalu diberi keikhlasan dan keteguhan dalam mendidik dan mendoakan anak. Dan semoga setiap anak senantiasa mendapatkan keberkahan dari doa-doa yang terucap penuh cinta dari hati orang tua mereka. Karena sungguh, doa orang tua adalah kunci kesuksesan di dunia dan di akhirat.