Pohon adalah salah satu ciptaan Allah yang penuh manfaat. Dalam kehidupan sehari-hari, pohon memberikan oksigen, naungan, dan keseimbangan alam. Namun, di balik itu, pohon juga memiliki makna mendalam dalam pandangan Islam. Al-Qur’an dan hadits Rasulullah ﷺ banyak menyebut tentang pohon, bukan hanya sebagai bagian dari alam, tetapi juga sebagai simbol kehidupan, keberkahan, dan tanda kekuasaan Allah.
Di dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ berfirman, “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan air itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu…” (QS. Al-Baqarah: 22). Ayat ini menunjukkan bahwa Allah-lah yang menumbuhkan segala yang hidup di bumi, termasuk pohon, sebagai sumber rezeki bagi manusia.
Selain sebagai sumber kehidupan, pohon juga menjadi tanda kekuasaan Allah. Dalam surat An-Nahl ayat 11, Allah ﷻ berfirman, “Dengan air itu, Dia menumbuhkan untuk kamu tanaman-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Ayat-ayat tersebut mengajarkan kita untuk tidak memandang pohon sekadar sebagai benda biasa. Pohon adalah bagian dari sistem kehidupan yang dirancang Allah dengan penuh hikmah. Ia tumbuh, berbuah, dan memberi manfaat tanpa meminta balasan. Bahkan, pohon menjadi sebab manusia mendapatkan makanan, udara segar, dan lingkungan yang seimbang.
Rasulullah ﷺ juga mengajarkan betapa pentingnya menanam dan menjaga pohon. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman atau menebar benih, lalu ada burung, manusia, atau binatang yang memakannya, kecuali itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini memperlihatkan betapa besar pahala yang diberikan Allah kepada orang yang menanam pohon. Bahkan jika buahnya dimakan binatang sekalipun, tetap menjadi amal kebaikan. Ini menunjukkan bahwa Islam sangat menghargai upaya menjaga dan merawat alam.
Lebih dari itu, Rasulullah ﷺ juga mengingatkan agar manusia tidak merusak tanaman atau pepohonan, terutama dalam situasi damai. Dalam syariat Islam, saat terjadi peperangan pun, pohon tidak boleh ditebang sembarangan. Ini menjadi bukti betapa Islam menempatkan pohon sebagai makhluk yang harus dihormati dan dilindungi.
Menanam pohon bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga bentuk ibadah. Ia menjadi ladang amal yang terus mengalir, selama pohon itu memberikan manfaat. Bahkan ketika seseorang telah meninggal dunia, selama pohon yang ditanamnya masih hidup dan bermanfaat, pahalanya tetap mengalir.
Pohon juga menjadi simbol kehidupan yang penuh keberkahan. Seperti halnya air, pohon menandakan kehidupan di sebuah tempat. Tidak ada pohon tanpa air, dan di mana ada pohon, di sana ada kehidupan. Itulah sebabnya, menjaga kelestarian pohon sama dengan menjaga kelangsungan hidup di bumi.
Islam bukan hanya agama yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga dengan sesama manusia, alam, dan seluruh ciptaan. Menjaga pohon, merawat alam, dan tidak merusaknya adalah bentuk rasa syukur atas nikmat Allah. Dengan menjaga pohon, kita sedang menjaga amanah yang Allah titipkan di bumi.
Semoga kita semua menjadi pribadi yang peduli terhadap alam, mencintai pohon, dan menanamnya bukan hanya untuk dunia, tetapi juga sebagai bekal akhirat. Karena sesungguhnya, setiap pohon yang kita tanam bisa menjadi saksi kebaikan di hari perhitungan kelak.